Senin, 21 Februari 2011

The Hall Pesona Khayangan Depok



Akhirnya Tanggal pernikahan kami sudah di tetapkan, satu tahap berjalan dengan baik dan memasuki tahap kedua yaitu mencari gedung untuk resepsi pernikahan kami dan disinilah dimulainya uji kesabaran bagi kami berdua. Setelah berbicara dengan kedua orang tua saya mereka memutuskan untuk menggelar resepsi dan akad nikah kami di gedung dengan pertimbangan agar kami dan keluarga tidak terlalu repot dan kebetulan lokasi rumah saya (Depok yang lumayan ujung hihiiiiii.....) agak susah dijangkau oleh tamu-tamu yang nanti kebanyakan datang dari Jakarta. meskipun rumah saya tidak terlalu jauh dari pusat jantung kota Depok (Margonda) tapi pastinya tamu-tamu kami nanti akan kesulitan mencari rumah kami. Tidak hanya itu saja sih pertimbangan orang tua saya karna menurut mereka menggelar acara pernikahan dirumah itu pastinya akan sangat cape, mulai dari menyiapkan sampai membersihkannya setelah pesta selesai dan dari segi waktu pun pastinya akan lebih lama karna biasanya tamu akan datang lebih santai dari jam yang sudah ditentukan. alhamdullilahnya keluarga ari pun menyerahkan semua kepada pihak keluarga wanita jadi mereka percaya dan setuju saja apa pun yang keluarga saya buat untuk pernikahan kami karna ke keluarga ari pun jauh di Lampung. Dua minggu saya dan ari muter-meter mencari gedung disekitaran Depok sampai Jakarta Selatan semua gedung full booking sampai dengan pertengahan bulan 2011. Ketika itu masuk bulan puasa, dari panas sampai kehujanan, menahan hawa napsu (lapar, haus, menahan marah-marah) semuanya kami lalui. Rasanya ingin nangis ketika semangat datang kesuatu gedung dan pulangnya tidak mendapatkan kabar bahagia. Saat itu benar-benar kami berdua di uji, pertengkaran kecil pun sering terjadi diantara kami, terkadang pun saya merasa putus asa karna waktu persiapan yang singkat ini (3 bulan) gedung pun belum kami dapatkan apalagi dengan persiapan lainnya (katering, pakaian pengantin, souvenir dll). Alhamdullilah... ari selalu menguatkan saya dan memberi suport agar saya tetap semangat dalam menyiapkan pernikahan kami. Sampai disuatu hari kami mencoba mendatangi suatu gedung yang terlewatkan oleh kami, gedung yang ada di salah satu perumahan elite di Depok. Gedung The Hall Pesona Khayangan siang itu saya dateng bersama ari dan kami bertemu dengan pihak marketing gedung itu namanya Bapak Ilham, saya dilayani dengan ramah diruang kantornya. Dimulai dengan menanyakan harga sewa gedung tersebut, fasilitas, kapasitas gedung tersebut dan sampai akhirnya kami rasa cocok dengan penjelasan dari pak Ilham, kami memberitahukan tanggal rencana kami sewa gedung tersebut namun jawaban pak Ilham membuat saya langsung tak bersemangat karna di tanggal itu ternyata gedung sudah di booking oleh orang yang akan menglangsungkan pernikahan ditempat itu. Sedih rasanya padahal saya dan ari sudah merasa cocok dengan gedung itu apalagi setelah pak Ilham mengajak kami untuk melihat ke dalam gedung tersebut. Meskipun Gedungnya tidak terlalu besar hanya berkapasitas 800 orang namun terlihat elegan dengan digelarnya karpet berwarna coklat bermotif batik, pendingin ruangan disepanjang dinding kanan dan kiri dari pintu masuk sampai dengan panggung pelaminan dan disiapkan suatu ruang khusus diatas (VIP) bagi keluarga. Tapi memang belum rejeki kami saat itu, kami tidak bisa memakai gedung itu di acara pernikahan kami nanti. "Ya ALLAH... seandainya saja gedung ini bisa kami tempati diacara bahagia kami nanti, seandainya saja... bahagianya kami..." (Hanya bisa berdoa dalam hati sambil berharap...) Lagi-lagi kami pulang dengan hampa, kami masih belum bisa mendengar kabar baik Fuuhhhh... gedung mana lagi yang harus kami datangi??? waktu kami sangat sempit, mungkinkah... ???? Setelah dari gedung itu saya tidak langsung pulang kerumah saya beristirahat sambil berdiskusi kembali di kosan ari. Selang beberapa jam saya dan ari beristirahat dan berdiskusi tiba-tiba telpon ari berbunyi, setelah dilihat ternyata telpon itu dari pak ilham kebetulan ari meninggalkan data kami disana jadi pak ilham tau nomor telpon ari. Kemudian ari mengangkat telponnya dan berbicara dengan pak Ilham tak lama kemudian selesai telpon ,ari mengatakan pada saya bahwa orang yang booking gedung diperumahan Pesona itu mencancelnya. ALHAMDULLILAH... Dengan begitu kami bisa menggunakan gedung itu spontan saja saya berteriak dan memeluk ari, gembira banget rasanya saat itu tidak menyangka beberapa jam lalu kami bersedih karna tau gedung itu sudah di booking orang namun tak lama berselang kami pun di beri kabar gembira karna orang itu mencancel menggunakan gedung itu. Memang rejeki dan jodoh ALLAH yang menetukan, tapi tentunya tetap didukung dengan usaha kita juga pastinya (^_^) Tak lama dapat kabar gembira itu saya menelpon mama saya untuk memberitahukan kabar gembira ini. Mereka sih setuju saja meskipun sebenarnya awalnya mereka lebih prepare ke gedung di Halim tapi kalau di gedung halim itu kami harus membuat acara resepsi dimalam hari dengan berbagai pertimbangan akhirnya orang tua saya mau mengadakan resepsi pernikahan kami disiang hari bertempat digedung yang tak begitu jauh dari rumah kami. The Hall Pesona Khayangan Depok.


Building my wedding


Video ketika pertama kali melihat Gedung The Hall Pesona Khayangan (bersama Ari, Saya dan Pak Ilham)

2 komentar:

  1. selamat siang mba..
    mba mo tanya, itu mba nikahnya kapan yaa di pesona??
    untuk biaya sewanya brapa mba pd saat itu??
    makasih sebelumnyaa.. :))

    BalasHapus
  2. Dilanjutin dong ceritanya, sampai acaranya udahan..bla bla bla 😊😂

    BalasHapus