Ketika itu saya ditugaskan untuk membuat pertemuan internal perusahaan disuatu hotel dibilangan Jakarta Selatan tepatnya hotel Kartika Chandra, acaranya berlangsung 3 hari 2 malam. Dihari terakhir acara pertemuan itu awal mula saya dan ari bertemu, pertemuan yang tak disengaja. Ari datang ke acara itu bersama suami teman kantor saya dengan maksud bertemu dengan bos nya yang ternyata sedang ikut dalam acara yang dibuat oleh kantor saya. Simple aja perkenalan itu, diawali dengan meminjam chager HP kemudian saling curi pandang dan akhirnya saya tau dia bekerja didalam satu gedung dan lantai yang sama dimana saya bekerja. Wow… gak disangka hampir setahun saya bekerja disitu kami tidak pernah bertemu (tapi dari pengakuannya sih, dia sudah pernah melihat saya terlebih dulu).
Untuk kedua kalinya saya bertemu dengannya, lagi-lagi tidak terencana. Waktu itu sepulang saya bekerja, teman saya mengajak saya makan empek-empek
“perjalanan lo dari Slipi ke Depok berapa jam kalau lo harus naik bus? belum lagi macetnya udah gitu gak ketauan berapa lama lo harus nunggu busnya dateng? Oh my GOD tua dijalan deh”
Shitt… saya mulai terpengaruh oleh omongannya, ada benernya juga sih kalau saya bareng sama Ari setidaknya waktu tempuh saya semakin cepat karna dia bawa motor jadi setidaknya saya gak harus nunggu bus yang gak jelas datengnya dan yang pasti bisa menerobos kemacetan
“Ok deh, tapi mba yang ngomong ya ...”
Gak lama teman saya pun menelpon Ari dan bilang tentang rencana kami tadi yaitu mengantar saya pulang ke rumah. Sedikit deg-degan sih takutnya tuh cowo gak bersedia mengantar saya pulang, tidak lama teman saya menelpon, dia bilang Ari mau menjemput saya. Ooohh… thanks GOD, rasanya seneng banget karna sore itu saya tidak harus berpegal-pegal dan berBT-BT ria di bus karna terjebak macetnya
Akhirnya saya dan ari pulang bersama, ditengah perjalanan saya dengannya masih canggung untuk banyak berbicara tapi untungnya dia bisa mencairkan suasana diperjalanan yang lumayan panjang, jadi gak terlalu lama kami berdiam diri tak bersuara hehe…
Ternyata dia gak seperti yang saya pikirkan sebelumnya, ramah, asik diajak bicara dan pembicaraan kita nyambung. Hampir 1 jam perjalanan kami akhirnya sampe dilenteng agung, saya turun di halte lenteng agung karna ternyata dia kos disitu (Dia perantau dari lampung). Sebenarnya saya ditawarkan diantar sampai di rumah tapi saya menolak karna merasa tidak enak baru kenal sudah merepotkan hihiii…
Beberapa hari setelah itu, temen saya mengatakan kalau ari meminta alamat yahoo messager (YM) saya. Alasannya sih… katanya ingin ngobrol bareng aja, dan gak tau kenapa saya mau memberikan alamat YM saya ke dia. Akhirnya kita mulai berkomunikasi dengan YM, di Ym itu kami mulai bertukar nomor telepon. Setelah kami sering telpon-telponan akhirnya kita jadi sering janjian jalan-jalan walau sekedar makan berdua. Setelah 3 bulan kita dekat
harap kami diberikan restu untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar