Rabu, 16 Februari 2011

Perkenalan Dengan Keluarga Besarnya di Lampung

Setelah beberapa bulan kami pacaran akhirnya orang tua saya mulai menanyakan siapa yang sering jalan bersama saya, gak banyak penjelasan yang saya berikan kemereka saya hanya mengatakan teman dekat saja tapi alhamdullilah sepertinya mereka tidak keberatan dan mungkin saat itu mereka mengerti tanpa saya harus bilang kalau sebenernya itu dia pacar baru saya hihiiii….

Sikap ari yang sopan santun, ramah dan mungkin enak diajak bicara dengan seluruh anggota keluarga saya, ngebuat orang tua saya percayakan bila saya sedang bersama ari. Senang rasanya dapat dukungan dari mereka karna selama saya pacaran dengan mantan-mantan saya sering sekali tidak didukung hiks…

Ditahun pertama saya pacaran dipertengahan bulan tahun 2009 tiba-tiba ari mengajak saya untuk kerumahnya di Lampung alasanya sie mau dikenali sama ibunya dan katanya momentnya tepat karna kakaknya akan mengadakan resepsi pernikahannya disana. Kaget, seneng sekaligus bingung, kenapa gitu??? Kaget… karna jauh banget lokasinya, Seneng… karna katanya itu sebagai tanda keseriusannya dia sama saya dengan memperkenalkan saya ke keluarga besarnya dan Bingung… gimana minta ijinnya sama orang tua saya? Pastinya mereka gak akan kasih saya ijin :-)

Beberapa minggu saya memikirkan gimana caranya supaya saya bisa dapat ijin dari orang tua tapi itu hal yang mustahil karna saya tau mereka, jangan kan pergi ke Lampung yang harus nyebrang laut untuk pergi ke Bandung 1 hari sama ari saja saya tidak mendapat ijin. Akhirnya dengan terpaksa saya harus berbohong dengan mereka (maafin ak ya mah pah… :-)).

Akhirnya dengan alasan saya ada acara kantor di Lampung saya berangkat juga ke Lampung bersama ari. Saat itu saya berpikir saya harus mengenal keluarganya agar saya tau lebih dalam tentang ari padahal saat itu saya juga takut, ya takut karna perginya lumayan jauh terus takut saya tidak bisa diterima dengan baik oleh keluarga besarnya. Diperjalanan menuju Lampung rasanya saya gelisah, mungkin karna saya bohong dengan orangtua kali ya J deg-degan mau ketemu keluarga ari di Lampung.

Sesampainya di Airport Radin Inten Bandar Lampung saya dan ari naik taksi menuju kerumahnya, hampir sekitar 1 jam setengah akhirnya saya sampai di warung makan tempat usaha keluarga mereka. Taksi kami berenti pas di depan warung, keluar dari taksi saya dan ari sudah di sambut oleh beberapa kakak dan saudara-saudaranya. Salaman dan cipika cipiki oleh kakak dan saudaranya, dan kemudian saya diantar menemui ibunya didalam. Deg-degan rasanya ketika bertemu dengan ibunya, bersalaman dan duduk bersama membuka percakapan. Alhamdullilah Ibu dan keluarga besarnya menerima saya dengan baik meskipun awalnya ibunya sempat kaget waktu mendengar kalau orang tua saya berasal dari Manado hmmmm… image manado yang negatif mungkin membuat mereka sedikit khawatir, tapi ke khawatiran itu tidak berlangsung lama karna ari mencoba membantu menjelaskan ke mereka kalau meskipun saya masih ada keturunan darah manado keluarga saya tidak terlalu banyak mengikuti “kebiasaan-kebiasaan” orang-orang manado karna keluarga kami khususnya mama saya besar di Jakarta.

Syukurlah mereka mau mengerti dan menerima saya saat itu. Hanya 2 malam saya menginap disana tapi saya merasa senang karna saya merasa menemukan keluarga baru, keluarga yang tentunya baik dan sayang sama saya (hihiiii… PD banget ya, apa iya saya disayang ??? J). Banyak saudara-saudaranya yang menanyakan kapan kami akan membawa hubungan kami kejenjang pernikahan hehehe… pada saat itu saya dan ari hanya bisa tersenyum dan mengatakan ‘minta doanya ya’ pada mereka. Dan alhamdullilah keluarganya pun menyambut baik dengan hubungan kami.

Saya merasa bahagia, saya berharap dengan restu keluarga ari hubungan kami akan selalu terjaga hingga kami sampai ke pelaminan. Dan meskipun saya berbohong dengan orang tua saya dengan kepergian saya ke Lampung setidaknya saya dapat mengenal ari dan keluarga lebih dekat dan sekali lagi yang buat saya bahagia karna akhirnya ari adalah cowo baik meskipun dia seorang perantau.

Doa saya ketika menuju bandara untuk kembali ke Jakarta :
"Ya ALLAH terima kasih kau membuat ku bahagia... Bahagia dapat mengenalnya lebih dekat dan mengenal keluarganya. Ya ALLAH kumohon jadikanlah saya sebagai bagian dari keluarga mereka nantinya, dan saya pasti akan merindukan datang ke Lampung ke warung Ibu. AMIN”

Berharap doa itu terkabul... :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar